Skip to main content

Pastel daeng dan Tahu Fantasi bersaudara


Orang Bekasi, sejatinya sebagian besar berkomposisi pendatang. Salah satunya, pendatang dari makassar, yang kemudian menyediakan jajanan khas dari bumi Hasanuddin itu. Jelas ini keuntungan buat warga bekasi, karena tidak perlu jauh-jauh melancong ke pulau seberang sekedar menjelajah lidah, cukup di sekitar rumah saja. Bertolak dari bulan puasa tahun 2008 lalu, kala maghrib menjelang dan banyak penghuni kompleks perumahan yang "ngabuburit" sambil berburu penganan berbuka puasa. Tersebutlah pasangan suami istri dan mertua yang asal makassar ini yang menyajikan penganan khas makassar untuk hidangan berbuka puasa. Tak disangka, jejak rasa yang ditinggalkan penganan olahan mereka ini disukai para pembelinya. Pesanan mulai berdatangan, dan peluang ini ditangkap mereka sebagai peluang usaha. Setelah urun rembug, akhirnya mereka berspesialis pada penjualan Pastel ala makassar, yang dikenal di daerah asalnya sebagai ”jalangkote” dengan bandrol baru ”Pastel Daeng” dan Tahu Fantasi.

Pastel Daeng, berkomposisi kentang,wortel, daging ayam, telur ayam dan ubi. Pemilihan tepung dan adonan yang pas, membuat rasa gurih dan garing khas pastel daeng yang lebih kemriuk dari pastel pada umunya. Usut punya usut, hal ini diperoleh dari proses pembuatannya, dimana setelah adonan sudah berbentuk dan berisi, dimasak setengah matang terlebih dahulu. Setelah ditiriskan, pastel daeng disimpan dulu didalam freezer. Ketika dikonsumsi barulah dikeluarkan dari freezer untuk digoreng dengan minyak panas. dan disajikan setelah beberapa menit dengan saus asam manis gurih (seperti kuah pempek Palembang). Teknik ini membuat pastel daeng cukup tahan lama, bahkan pemiliknya mengklaim tahan dan masih layak makan setelah satu bulan. Menurut pengamatan jejaklidah, ukuran pastel daeng ini tidak berbeda dari kebanyakan ukuran pastel di pasaran. Pembuatnya bahkan langsung merekomendasikan cara makan pastel daeng yang benar, yakni dengan membuka sebagian badan pastel, kemudian disiram dengan sambel khusus pastel daeng yang bercitarasa manis, pedas, asam, ditingkah wangi harum bawang putih. .

Tahu Fantasi, sejatinya bukanlah makanan yang baru. Berbagai variasi tehnik pembuatan Tahu Fantasi, seperti namanya, tergantung fantasi pembuatnya. Saudara kandung pastel daeng ini dibuat dengan mencampur bumbu rahasia, cincangan daging ayam, telur, yang kemudian dicampur dengan adonan tahu yang telah diblender. Setelah dibentuk kubus, adonan dikukus dan kemudian didinginkan, untuk selanjutnya siap digoreng dalam minyak panas. Jejaklidah tidak meromendasikan untuk menikmatinya dalam kondisi panas-panas (walaupun ini lebih nikmat), namun sebaiknya didinginkan dulu, dengan menyelipkan cabe rawit dicocol dalam kuah saus Pastel Daeng.

Untuk masalah harga, baik sepotong Tahu Fantasi maupun pastel daeng, dibandrol Rp.2.000,- saja. Untuk pemesanan minimal 10 potong, baik untuk Tahu Fantasi atau Pastel Daeng, dengan Rp. 20.000,- anda sudah bisa berharap pesanan anda diantar sampai ke rumah, asalkan anda berada di wilayah Bekasi Barat. Sementara untuk Jabotabek, dikenakan pesanan minimal 100 potong, dengan biaya pengiriman yang bisa dinegosiasikan. Jajanan Makassar berbau Bekasi ini, dapat dipesan melalui 0815.9037.546, 021.480.2147 atau 021.3275.2286.

Comments

Popular posts from this blog

Keripik Setan van Perum 3

Pedas, menurut pustakawan jejaklidah, bukanlah segolongan rasa, tetapi ia merupakan sebuah sensasi yang ditimbulkan oleh zat pedas pada cabai. Hal ini dapat dianalogikan dengan makanan dengan suhu panas atau dingin. Jadi rasa pedas itu bukan terjadi pada salah satu indra khusus pedas di lidah, tetapi semua permukaan lidah dapat mengalami sensasi pedas ini. Nah, jejaklidah punya saran bagi mereka yang ingin ber eksperimen sendiri dengan makanan pedas, untuk membuktikan kebenaran paparan pustakawan jejaklidah tersebut diatas. Sarannya adalah, cobalah dua bungkus keripik perum3, yang harga per bungkusnya Rp. 500 saja. Mengapa hanya dua bungkus? ” Kalau lebih dari dua bungkus, lidah bisa kebas!” terang pak haji yang ditemui jejaklidah di rumah produksinya di perumnas 3 bekasi. ”Berhenti dulu, lalu 15 menit kemudian boleh nambah lagi dua bungkus!” lanjut pak Haji sambil tersenyum. Jejaklidah manggut-manggut mendengarkan tips cara makan kripik pedas perum3 ini, langsung dari pembuatnya. Ma

Ada Kulit Jeruk di Pecel Madiun

Eksplorasi pedas jejaklidah kali ini mencoba menjamah sisi tradisional negeri seribu pulau ini. Beberapa tulisan tentang menu sarapan pilihan sebagian besar warga Jawa Timur, pecel, akan coba diulas dalam jelajah lidah melalui blog ini. Penjelajahan dimulai dari satu tempat yang yang dikenal sebagai asal muasalnya makanan ini, walaupun dalam prakteknya, sudah banyak "penyimpangan" yang terjadi (makanya baca sampai tuntas dulu agar tahu). Pecel, rasanya tidak akan mudah dilepaskan dari kata madiun. Maka penjelajahan kali ini menuju langsung ke madiun untuk mencari jawaban pasti atas keberadaan pecel madiun ini. Pecel madiun, menurut Budi Prasetyo, memiliki ciri khas penggunaan turi, kecambah pendek, dan sambel pecel. Selain itu, ciri khas visual yang bisa ditemukan adalah pada cara penyajian yang selalu menggunakan daun pisang, dan cara menuangkan sambel pada racikan nasi dan kulupan. Nasi pecel madiun, mengutamakan kulupan, dan hanya mensyaratkan nasi. "Jadi, pecel madiu