Skip to main content

Gudang Informasi Kuliner Mini dalam saku anda

Bagi para pengumpul informasi eksplorasi rasa lidah, Corsair, pabrikan dari negeri paman sam ini telah membuat sebuah media penyimpanan portabel dengan kapasitas terbesar yang pernah ditawarkan saat ini. Voyager, demikian nama media penyimpanan yang mereka pilih, dibuat dengan dua versi, standard dan GT yang diklaim mampu mendongkrak kecepatan 4x lebih cepat daripada FlashDisk USB pada umumnya. Versi standard dilego di pasaran dengan kapasitas 2GB sampai 32GB, sementara versi GT-nya dilepas pada besaran 16GB saja. Tulisan ini hanya akan mengupas Corsair Flash Voyager 32GB saja.

Apa saja yang bisa dilakukan dengan 32GB?
Banyak sekali! Dengan 32GB, kita sama saja memiliki sebuah gudang penyimpanan informasi kuliner mini. Enam judul film DVD yang umumnya memakan 4.7GB, dapat ditampung Voyager dengan mudah, dan masih menyisakan tempat. Coba amati tabel berikut:
Berapa banyak yang bisa saya simpan?
Format 2GB 4GB 8GB 16GB 32GB
Still images: JPEG 6MP 620 1240 2480 4960 9920
Video: MPEG-2 5Mbps-30fps 50 min 1hr 40 min 3hr 20 min 6hr 40 min 13hr 20 min
Video: MPEG-4 384kbps -15fps 9hr 30 min 19hr 38hr 76hr 152hr
Music: MP3 128kbps 500 1000 2000 4000 8000

Pada umumnya flash disk, biasanya kita menemukan bahwa semakin besar kapasitas ternyata memperlambat kinerja. Hal ini disebabkan beban yang bertambah, dan berimbas kepada eskalasi kebutuhan waktu untuk loading dari dan ke media penyimpanan. Voyager diklaim pabrikannya mampu menghilangkan kendala tersebut. Rasanya review produk ini akan lebih valid lagi jikalau disertai dengan uji alat, terutama untuk membuktikan sesumbar corsair akan kehandalan produk ini. Karena saya tidak memiliki akses dan kesempatan seperti misalnya media computer yang biasanya mendapat kiriman produk terbaru dari sebuah perusahaan untuk diuji, maka saya cuma sekilas saja mengulas Corsair Flash Voyager 32GB ini.

Fitur yang dimiliki
• Fungsi Plug & Play diatas platform Windows® Vista, XP, 2000, ME, Linux 2.4 dan seterusnya, Mac OS 9, X dan seterusnya
• Memiliki True Crypt security application (Hanya kompatibel untuk Windows Vista/XP/2000) allowing for a virtual encrypted drive using AES-256 encryption (tidak terdapat di dalam model 2GB)
• Lanyard, kabel USB
• Limited 10-tahun garansi
Corsair Voyager merupakan drive dengan ukuran seperti umumnya, berpelindung karet sintetis yang dimaksudkan sebagai penahan air (water resistant). Visualisasi di situs mereka, menunjukkan drive ini sedang ditenggelamkan dalam air. Hal ini mungkin bukanlah representasi realistik dari sebuah flash drive yang mampu bertahan bukan sebagai anti air (waterproof) tapi cukup tahan air (water resistant). Penutup drive tidak melindungi dari masuknya air, sehingga jikalau anda mempraktekkan seperti yang ada dalam gambar, kemudian menancapkannya (plug)ke port usb, maka dipastikan akan terjadi hubungan arus pendek (korslet). Buat penggila makanan yang malas menulis, sepertinya media penyimpanan yang sebesar ini tidak diperlukan deh. Tapi buat mereka yang suka mengkoleksi informasi, image makanan, artikel kuliner, Peta makanan, maka Flash Disk ini layak dijadikan pilihan, karena siapa tahu, ketika berburu makanan enak, anda harus berjibaku dan ekstra effort mencari jalan sehingga Flash Drive anda terguncang-guncang, maka Corsair yang trah Voyager ini, bakalan aman melindungi data anda.

Comments

Popular posts from this blog

Keripik Setan van Perum 3

Pedas, menurut pustakawan jejaklidah, bukanlah segolongan rasa, tetapi ia merupakan sebuah sensasi yang ditimbulkan oleh zat pedas pada cabai. Hal ini dapat dianalogikan dengan makanan dengan suhu panas atau dingin. Jadi rasa pedas itu bukan terjadi pada salah satu indra khusus pedas di lidah, tetapi semua permukaan lidah dapat mengalami sensasi pedas ini. Nah, jejaklidah punya saran bagi mereka yang ingin ber eksperimen sendiri dengan makanan pedas, untuk membuktikan kebenaran paparan pustakawan jejaklidah tersebut diatas. Sarannya adalah, cobalah dua bungkus keripik perum3, yang harga per bungkusnya Rp. 500 saja. Mengapa hanya dua bungkus? ” Kalau lebih dari dua bungkus, lidah bisa kebas!” terang pak haji yang ditemui jejaklidah di rumah produksinya di perumnas 3 bekasi. ”Berhenti dulu, lalu 15 menit kemudian boleh nambah lagi dua bungkus!” lanjut pak Haji sambil tersenyum. Jejaklidah manggut-manggut mendengarkan tips cara makan kripik pedas perum3 ini, langsung dari pembuatnya. Ma

Pastel daeng dan Tahu Fantasi bersaudara

Orang Bekasi, sejatinya sebagian besar berkomposisi pendatang. Salah satunya, pendatang dari makassar, yang kemudian menyediakan jajanan khas dari bumi Hasanuddin itu. Jelas ini keuntungan buat warga bekasi, karena tidak perlu jauh-jauh melancong ke pulau seberang sekedar menjelajah lidah, cukup di sekitar rumah saja. Bertolak dari bulan puasa tahun 2008 lalu, kala maghrib menjelang dan banyak penghuni kompleks perumahan yang "ngabuburit" sambil berburu penganan berbuka puasa. Tersebutlah pasangan suami istri dan mertua yang asal makassar ini yang menyajikan penganan khas makassar untuk hidangan berbuka puasa. Tak disangka, jejak rasa yang ditinggalkan penganan olahan mereka ini disukai para pembelinya. Pesanan mulai berdatangan, dan peluang ini ditangkap mereka sebagai peluang usaha. Setelah urun rembug, akhirnya mereka berspesialis pada penjualan Pastel ala makassar, yang dikenal di daerah asalnya sebagai ”jalangkote” dengan bandrol baru ” Pastel Daeng ” dan Tahu Fantasi. P

Ada Kulit Jeruk di Pecel Madiun

Eksplorasi pedas jejaklidah kali ini mencoba menjamah sisi tradisional negeri seribu pulau ini. Beberapa tulisan tentang menu sarapan pilihan sebagian besar warga Jawa Timur, pecel, akan coba diulas dalam jelajah lidah melalui blog ini. Penjelajahan dimulai dari satu tempat yang yang dikenal sebagai asal muasalnya makanan ini, walaupun dalam prakteknya, sudah banyak "penyimpangan" yang terjadi (makanya baca sampai tuntas dulu agar tahu). Pecel, rasanya tidak akan mudah dilepaskan dari kata madiun. Maka penjelajahan kali ini menuju langsung ke madiun untuk mencari jawaban pasti atas keberadaan pecel madiun ini. Pecel madiun, menurut Budi Prasetyo, memiliki ciri khas penggunaan turi, kecambah pendek, dan sambel pecel. Selain itu, ciri khas visual yang bisa ditemukan adalah pada cara penyajian yang selalu menggunakan daun pisang, dan cara menuangkan sambel pada racikan nasi dan kulupan. Nasi pecel madiun, mengutamakan kulupan, dan hanya mensyaratkan nasi. "Jadi, pecel madiu